Selasa, 23 November 2010

Mendiagnosa Kerusakan Pada PC


Sebelum menghabiskan uang Anda untuk memperbaiki PC, Anda lebih baik mempertimbangkan terlebih dahulu untuk mendiagnosa sediri kerusakan dari PC Anda. Siapa tahu, ternyata kerusakan PC Anda hanyalah masalah yang mudah untuk dihadapi.
PC sering mengalami banyak masalah bila Anda baru saja Booted PC. Berikut ini ada beberapa situasi yang mirip dan bagaimana mengatasinya.









Tidak Ada respon
Jika Anda telah menghidupkan PC dan tidak ada audio atau respon cahaya yang keluar, berarti masalahnya berada di motherboard, power supply, atau CPU itu sendiri.
Berbunyi ‘beep’ terus menerus
Jangan panik jika Anda pernah mendengar suara seperti itu. Suara bip bukan berarti ancaman. Hal ini bisa berarti ada sedikit kesalahan dalam meletakkan hal seperti motherboard, memory, kartu video, atau bahkan keyboard Anda. Jika Anda ingin lebih memahaminya, Anda dapat menemukan setiap kode dari suara beep di internet guna mengetahui lebih mendalam di balik setiap analisis dari suara tsb.
Layar blank
Periksa kartu video Andan dan juga sambungannya. Jika bukan itu masalahnya, berarti monitor Anda yang mengalami masalah.
Masalah loading OS
Jika PC Anda freeze tepat sebelum OS, ini mungkin karena ada masalah dalam CPU, motherboard, harddisk, atau memori. Di sisi lain, jika insiden yang terjadi ketika PC anda dalam proses loading OS-nya, berarti perangkat lunaklah yang mungkin menjadi masalahnya. Apakah Anda baru saja menginstal sebuah program baru? Jika demikian, mungkin ada masalah kompatibilitas atau terdapat beberapa langkah yang tertinggal selama proses instalasi.
Otomatis shut down
Apakah PC Anda sering shut down dengan sendirinya? Tanggapan seperti itu mungkin karena kerusakan eksternal atau internal. Apakah Anda membersihkan PC Anda secara teratur? Anda harus menyadari bahwa akumulasi debu dapat mengakibatkan kerusakan parah pada PC. Oleh karena itu, penting untuk Anda tidak hanya membersihkan PC Anda luar dalam, tetapi juga Anda harus melakukannya dengan teratur.

Terlalu banyak panas dalam CPU juga dapat menyebabkan kesulitan operasional sehingga menyebabkan shut down secara otomatis. Bagaimana dengan power supply? Apakah masih bekerja? Terakhir tetapi tidak kalah pentingnya, periksa daya fitur pada Control Panel dan juga BIOS anda.

Jika diagnosis yang Anda lakukan masih belum mengungkapkan masalah apapun dari PC Anda, berarti inilah waktunya buat Anda untuk berkonsultasi dengan yang lebih profesional.

Melakukan Perbaikan Dan Atau Setting Ulang Sistem PC

Pemeriksaan PC Melalui Diagnosa Sistem
Untuk memeriksa kondisi hardware pada komputer perlu dilakukan diagnosa. Pada komputer dikenal tiga jenis diagnosa, yaitu :
  • POST (Power-On Self-Test)
  • Diagnosa umum (routine)
  • Diagnosa mencari dan memecahkan kerusakan
1. Langkah-langkah POST
Setiap kali komputer dihidupkan secara otomatis akan memulainya dengan langkah diagnosa yang dikenal dengan POST. POST ini akan memeriksa dan menguji semua komponen-komponen sistem. Jika saat POST terjadi problem, suatu pesan akan disampaikan pada pengguna. Pesan tersebut dapat berupa : pesan tampilan di layar, suara beep, atau kedua-duanya. Indikasi dari adanya masalah sewaktu POST dinyatakan :
  • Kode kesalahan : dua sampai lima digit angka
  • Pesan kesalahan : pesan singkat dalam bahasa Inggris (ada beberapa
    pesan yang menunjukkan problemnya)
  • Kode beep : suara beep berurutan
Dengan sangat bervariasinya pabrik pembuat motherboard dan ROM BIOS maka kode beep yang diberikan juga bervariasi artinya untuk kerusakan yang sama akan diberikan kode beep yang berbeda yang dikarenakan adanya perbedaan pabrik pembuat ROM BIOS atau motherboard. Pengujian semua memori termasuk dalam langkah POST ini. Lamanya pengujian tergantung dari besar kecilnya kapasitas memori yang terpasang. Akan tetapi POST tidak mengecek semua peralatan tambahan/perluasan seperti : printer, modem, dsb.
Adapun langkah-langkah POST adalah sbb :
  1. Tes CPU: interupsi ditutup, pengetesan flag internal, dan pengetesan register internal
  2. Test checksum ROM BIOS: pengetesan checksum ROM BIOS. Hasil checksum LSB harus nol.
  3. Tes Timer 1: Timer 1 8253 diprogram pada operasi mode 2, pengecekan pada akses dasar pencacah, pengecekan pada pencacah.
  4. Tes DMAC: pengetesan pada semua saluran register alamat dan register pencacah DMA, inisialisasi saluran 0 DMA, inisialisasi timer 1, memulai siklus memori refresh.
  5. Tes 16 KB DRAM: pengetesan pada 5 pattern yang berbeda AAH, 55H, FFH, 01H, 00H tulis dan baca kembali.
  6. Inisialisasi Interrupt controller: control word dikirim untuk inisialisasi mode interrupsi, pengesetan vector interupsi di memori.
  7. Tes Interrupt controller: seting dan pengesetan ulang register interupsi, menempat-kan stack-stack kesalahan interupsi.
  8. Inisialisasi Timer 0: timer 0 diinisialisasi pada operasi mode 3, cek timer 0.
  9. Tes CRT controller: inisialisasi CRT controller, test RAM video, cek sebagian parity error, setup mode video melalui pembacaan konfigura-si, pengujian pewaktuan dan signal sinkronisasi gambar.
  10. Tes DRAM di atas 16KB: pengetesan pada 5 pattern yang berbeda AAH, 55H, FFH, 01H, 00H tulis dan baca kembali, jika ada kesalahan akan ditampil-kan alamat kesalahan dan data di layar.
  11. Tes Keyboard: cek keyboard dengan kondisi keyboard reset, cek penekanan kunci pada keyboard.
  12. Tes Disk drive: cek semua card adapter disket dan disk drive yang terpasang, POST memanggil sistem operasi dari disk.
Langkah-langkah POST di atas dapat diringkas sebagai berikut :
  1. Test 1 (Basic System): cek power supply, MPU, bus, dan ROM (langkah a-b)
  2. Test 2 (Extended System): cek system timer, DMAC, 16KB lokasi awal DRAM dan PIC (langkah c-h)
  3. Test 3 (Display): cek sistem pengendali signal video pada card monitor dan VRAM (langkah i)
  4. Test 4 (Memory): cek lokasi DRAM di atas 16KB dengan disampling / dicuplik (langkah j)
  5. Test 5 (Keyboard): cek keyboard (langkah k) f) Test 6 (Drive): cek adapter card dan peripheral disk drive dan
    hard disk (langkah l)
2. Pesan Kesalahan Selama POST
  1. Test 1 (Basic System Error), sistem terhenti dengan tanpa tampilan dan suara beep, walaupun kursor mungkin nampak.
  2. Test 2 (Extended System Error), satu suara beep panjang diikuti dengan satu suara beep pendek, dan eksekusi POST terhenti.
  3. Test 3 (Display Error), satu suara beep panjang diikuti dengan dua suara beep pendek, dan POST melanjutkan dengan test berikutnya.
  4. Test 4 (Memory Error), ada tampilan angka yang menunjukkan kode kesalahan.
  5. Test 5 (Keyboard Error), ada tampilan angka yang menunjukkan kode kesalahan.
  6. Test 6 (Drive Error), ada tampilan angka 601, 1780, atau 1781 yang menunjukkan kode kesalahan.
Troubleshooting Motherboard
Untuk mencari atau menentukan jenis kerusakan yang ada pada PC diperlukan pemeriksaan terhadap kondisi hardware pada komputer. Pemeriksaan ini meliputi : POST (Power-On Self-Test), diagnosa umum (routine), dan diagnosa mencari dan memecahkan kerusakan. Dari hasil pemeriksaan ini maka akan diketahui lokasi kerusakan dan jenis komponen yang rusak untuk kemudian dilakukan perbaikan terhadap bagian yang mengalamai kerusakan tersebut.
1. Troubleshooting Motherboard
a). Permasalahan yang mungkin terjadi
Sistem komputer terdiri dari motherboard, daughter boards, power supply, floppy drives, monitor, keyboard, dan beberapa peralatan yang terhubung melalui konektor dan kabel. Masalah dalam satu peralatan akan berpengaruh terhadap operasi peralatan lainnya dan kadang-kadang mengganggu sistem operasi. Pengecekan berikut akan membantu memecahkan masalah.
  • ‹ Cek sambungan kabel power supply utama dan kabel tegangan DC.
  • ‹ Cek sambungan kabel keyboard.
  • ‹ Cek sambungan kabel monitor dan kabel daya monitor.
  • ‹ Cek konfigurasi setting CMOS ‹ Cek sambungan kabel power dan kabel data drive.
  • ‹ Cek semua daughter board atau card yang terpasang pada slot
    I/O
  • ‹ Cek sambungan saklar reset
  • ‹ Cek posisi kunci keyboard
  • ‹ Cek semua IC yang terpasang
  • ‹ Cek disket boot di drive A
  • ‹ Cek sambungan speaker
Setelah semua pengecekan dilakukan, hidupkan saklar power dan cari pesan kesalahan POST. Dari pesan POST permasalahan dapat dilokalisir dan diperbaiki. Ketika POST tidak dapat berjalan, maka masalah terjadi pada motherboard dan rangkaian didalamnya. Dengan mengecek signal pada slot I/O masalah kerusakan pada motherboard dapat diidentifikasi sebab semua signal CPU terhubung ke slot I/O.
b). Procedure Diagnosa dan Troubleshooting
Cek Power Supply
Cek level tegangan power supply pada slot I/O
Diagnosa
‹ Apakah card utama tersambung dengan baik ?
‹ Apakah kipas power supply berputar ?
‹ Apakah sambungan P8 dan P9 tersambung dengan baik ?
Jika level tegangan tidak ada pada pin sambungan P8 dan P9 power supply, maka permasalahan ada pada rangkaian power supply. Perbaiki power supply dengan cara mengganti dengan power supply yang baru.
Cek Signal clock
Ukur signal CLK, OSC, PCLK, RESET DRV, I/O CH RDY, I/O CH CHK pada pin slot I/O dengan memakai logic probe atau osiloskope.
Diagnosa
  • Jika tidak ada signal CLK, OSC, PCLK, cek kristal dan rangkaian pembangkit clock.
  • Jika RESET DRV selalu tinggi, periksa signal power good, rangkaian power on reset dan kondisi saklar reset manual.
  • Jika tidak ada signal I/O CH RDY dan I/O CH CHK lepas dan periksa semua daughter boards. Jika masih bermasalah, permasalahan ada pada motherboard dan tempat rangkaian. Cara perbaikannya adalah gantilah motherboard tersebut dengan motherboard yang baru.
Cek CPU dan DMA
Cek signal ALE, MEMR, MEMW, IOR, IOW, AEN dengan memakai logic probe atau osiloskope.
Diagnosa
  • Apabila signal ALE, MEMR, MEMW, IOR, IOW bukan pulsa, cek motherboard bagian CPU
  • Apabila signal AEN bukan pulsa, cek bagian DMA.
Cara perbaikannya adalah gantilah motherboard tersebut dengan motherboard yang baru.
Cek Cek Keyboard
  • Cek signal KBCLK, KBDATA pada keyboard
  • Reset sistem dan tekan kunci pada keyboard cek signal pada
    jalur data keyboard
Diagnosa
Jika KBCLK dan KBDATA ada dari keyboard kerusakan ada pada jalur motherboard. Cara perbaikannya adalah gantilah motherboard tersebut dengan motherboard yang baru. Jika KBCLK dan KBDATA tidak ada dari keyboard kerusakan ada pada keyboard.
Kode Suara Kesalahan
Kode Suara Kemungkinan daerah kerusakan
Tanpa beep Power Supply
Beep terus menerus Power Supply
Beep pendek berulang-ulang Power Supply
1 beep panjang dan 1 beep pendek Motherboard
1 beep panjang dan 2 beep pendek Video adapter Card
1 beep pendek dan tidak ada tampilan Kabel monitor dan atau tampilan
1 beep pendek dan tidak mau boot Kabel disk, adapter disk atau disk



Kode Beep pada BIOS AMI
Beep Code Descriptions
1 short DRAM refresh failure
2 short Parity circuit failure
3 short Base 64K RAM failure
4 short System timer failure
5 short Process failure
6 short Keyboard controller Gate A20 error
7 short Virtual mode exception error
8 short Display memory Read/Write test failure
9 short ROM BIOS checksum failure
10 short CMOS shutdown Read/Write error
11 short Cache Memory error
1 long, 3 short Conventional/Extended memory failure
1 long, 8 short Display/Retrace test failed




Award BIOS Beep Codes
Beep Code Description
1 long, 2 short Indicates a video error has occurred and the BIOS cannot initialize
the video screen to display any additional information
Any other beep(s) RAM problem.



IBM BIOS
Beep Code Description
No Beeps No Power, Loose Card, or Short.
1 Short Beep Normal POST, computer is ok.
2 Short Beep POST error, review screen for error code.
Continuous Beep No Power, Loose Card, or Short.
Repeating Short Beep No Power, Loose Card, or Short.
One Long and one Short Beep Motherboard issue.
One Long and Two short Beeps Video (Mono/CGA Display Circuitry) issue.
One Long and Three Short Beeps. Video (EGA) Display Circuitry.
Three Long Beeps Keyboard / Keyboard card error.
One Beep, Blank or Incorrect Display Video Display Circuitry.



Kode Pesan Kesalahan
Kode Uraian
1xx Kerusakan sistem board
101 Kerusakan sistem board pada interrupt
102 Kerusakan sistem board pada timer
2xx Kerusakan memory RAM
201 Tes RAM rusak
3xx Kerusakan keyboard
301 Keyboard tidak terespon
6xx Kerusakan POST floppy drive atau adapter
601 Kerusakan floppy drive
17xx Kerusakan hard disk
1701 Kerusakan POST pada unit hard disk
18xx Kerusakan Unit I/O ekspansi
1801 Kerusakan POST pada Unit I/O ekspansi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar